Resep Nomor
: II
Bentuk sediaan:Pulveres
A. Dasar Teori
Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan ditujukan untuk pemakaian oral/dalam atau untuk pemakaian luar.
Bentuk serbuk mempunyai luas permukaan yang lebih luas sehingga lebih mudah
larut dan lebih mudah terdispersi daripada bentuk sediaan padatan lainnya (
seperti kapsul, tablet, pil ). (Anonim, 2009).
Tujuan
dibuat dalam bentuk pulveres agar di inginkan dosis tertentu, diinginkan
beberapa macam obat pada suatu sediaan sesuai dengan kepentingan pengobatan,
dan campuran obat lebih stabil dibandingkan larutan. Penting juga diperhatikan
tak tercampurnya obat – obatan baik secara kimia, fisik, maupun farmakologis.
Serbuk yang terbagi-bagi dapat
dibagi-bagi secara visual tetapi sebanyak-banyaknya hanya 10 serbuk
bersama-sama. Jadi serbuk itu dibagi dengan jalan menimbang dalam beberapa
bagian, sebanyak-banyaknya dapat dibuat 10 serbuk. Penimbangan satu persatu
diperlukan, jika pasien memperoleh lebih dari 80% dari takaran maksimum untuk
sekali atau dalam 24 jam. Dalam hal ini seluruh takaran serbuk itu ditimbang
satu persatu. Serbuk-serbuk dengan bobot 1 gram, penimbangannya dapat dilakukan
pada timbangan biasa.
B. Resep
1. Resep
pada jurnal
R/ Aminofilin mg
200
CTM mg
2
Extr. Belladon mg 10
Lactosum q.s.
m.f.pulv.dtd.No.X
S.t.d.d.pI
Pro:Didik (15tahun)
2. Resep yang lengkap
dr St. Arafah
SIP No. 228/K/84
Jl.
Budi kemuliaan No.19
No.
Telp.(0401)3121542
Kendari
28-02-2011
R/ Aminofilin mg 200
CTM mg 2
Extr Belladon mg 10
Lactosum q.s.
m.f.pulv.dtd.No.X
S.t.d.d.pI
Pro:Didik
|
Keterangan :
No
|
Singkatan
|
Bahasa Latin
|
Arti
|
1.
|
R/
|
Recipe
|
Ambillah
|
2.
|
q.s.
|
quantum sufficit
|
Secukupnya
|
3.
|
m.f.pulv.dtd.no X
|
misce fuc pulveres da tales dosis numero X
|
campur dan buatlah dalam bentuk serbuk sesuai dengan
takaran sebanyak 10 bungkus
|
4.
|
s.t.d.d.p.I
|
signa ter de die pulveres I
|
tandai 3 x sehari 1 bungkus
|
3. Uraian Bahan Resep
A. Aminofilin
Nama resmi :
Aminophyllinum
Sinonim : Teofilina Etilendiamina
Rumus Bangun :
Rumus Moleku l : C16H24N10O4
Berat Molekul : 420,43
Pemerian :butir/serbuk,
putih atau agak kekuningan, bau lemah mirip amoniak, dan rasa pahit
Kelarutan :Larut
dalm lebih kurang 5 bagian air, jika dibiarkan mungkin
menjadi keruh; praktis tidak larut dalam etanol
(95%) P dalam eter P.
Penyimpanan :Dalam
wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
Khasiat :Bronkodilator;
antispasmodikum; diuretikum
B. CTM
Nama resmi : Chlorpheniramini
Maleas
Sinonim :
Klorfeniramina maleat atau 2-(p-kloro,α-(2-dimetilamino- etil)-benzil)-piridina maleat
Rumus Bangun:
Rumus Molekul : C16H19ClN2.C4H4O4
Berat Molekul : 390,87
Pemerian :
Serbuk hablur, putih, tidak berbau, dan rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian
etanol (95%) P
dan dalam 10 bagian kloroform P; sukar larut dalam eter P.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
Khasiat :Antihistaminikum
C. Extr.
Belladon
Nama resmi : Belladonnae
Extractum
Sinonim : Ekstrak Beladon
Rumus Molekul : C12H23NO3
Berat Molekul :
Pemerian :
Massa kental; cokelat tua
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat :
Parasimpatolitikum
D. Lactosum
Nama resmi : Laktosa
Sinonim : Saccharum lactis
Rumus Bangun :
Rumus Molekul : C12H22O11.H2O
Berat Molekul : 36,30
Pemerian :
Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak manis
Kelarutan : Larut
dalam 6 bagian air, larut dalam 1 bagian air mendidih; Sukar larut dalam etanol (95%)P; praktis
tidak larut dalam kloroform P dan dalam eter
P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Zat tambahan
4.
Perhitungan dan Penimbangan
P.B.
: ->
Aminofilin = 200 mg x 10 = 2000 mg
-> CTM = 2 mg x 10 = 20 mg
-> Extr. Belladon = 10 mg x 10 = 100 mg
P.D.
:
→ Aminofilin,
x
1xp = 1 x 200 mg = 200 mg < 375 mg
1H = 3 x 200 mg = 600 mg < 1125 mg
Persentase :
1xp =
53,3% < 100%
1H =
53,3% < 100%
→ CTM,
DM= 1 hari 40 mg
x
40 mg = 30 mg
1xp = tidak ada
1H = 3 x 2 mg = 6 mg < 30 mg
Persentase :
1xp = Tidak ada
1H =
50% < 100%
→ Belladon,
x
1xp = 1 x 10 mg = 10 mg < 15 mg
1H = 3 x 10 mg = 30 mg < 60 mg
Persentase :
1xp =
66,6% < 100%
1H =
50% < 100%
5. Cara Kerja
1.
Timbang bahan satu per satu
2.
Gerus Aminofilin dalam lumpang sampai
halus
3.
Tambahkan CTM dalam lumpang dan gerus
sampai halus
4.
Tambahkan Ekstrak Belladon dalam lumpang
dan gerus sampai halus
5.
Siapkan kertas perkamen sebanyak 10
bungkus kemudian bagi bahan sama rata
6.
Siapkan etiket dan masukkan obat
6.
Etiket Sediaan
Apotek Unhalu
Farma
Jl. H.E.A.
Mokodompit
Apoteker : Lia Ardyta S.Farm.,Apt
SIK : 059/F/110
01-03-2011
No. 11
Nama :
Didik
Tablet
Aturan
Pakai: Kapsul
3
x sehari 1 Bungkus
Sebelum / sesudah makan
|
7.
Khasiat Obat
Khasiat Obat tersebut adalah untuk menyembuhkan
penyakit asma yang disebabkan oleh alergi, dan komplikasi dengan sakit perut.
C.
PEMBAHASAN
Menurut Farmakope
III pulveres adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama,
dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum. Untuk
serbuk terbagi yang mengandung bahan yang mudah meleleh harus dibungkus dengan
kertas perkamen atau kertas yang mengandung lilin kemudian dilapis lagi dengan
kertas logam.
Pada percobaan
yang dilakukan, bahan yang disediakan yaitu CTM, aminofilin, extra belladon dan
lactosum. Peracikan obat ini kita sesuaikan dengan bahan yang ada, karena
keterbatasan alat dilaboratorium. Sebagaimana seharusnya masing – masing bahan
ditimbang agar diketahui berapa kadar bahan yang digerus. Tapi karena tidak
adanya anak timbangan, maka kami sesuaikan saja dengan bahan yang ada. Pada bahan
jadi, aminofilin dan CTM yang disediakan
kami gerus dalam lumping, setelah itu ditambahkan laktosa sebagai zat
tambahan dalam obat tersebut. Kemudian semuanya digerus hingga homogen. Setelah
itu, kami menyediakan kertas perkamen. Sesuai dengan permintaan resep, serbuk
tersebut dibagi dalam 10 bungkus.
Ekstrak
kental dalam dalam pulveres adalah ekstrak belladon yaitu obat yang bermassa
lembek, dilarutkan dalam pelarut yang sesuai dan diserbukkan dengan zat
tambahan yang cocok. Pada percobaan ini tidak digunakan bahan extrak belladon,
karena bahan tersebut dilarutkan dalam lumpang panas. Seperti yang telah
dipaparkan tadi alat dilaboratorium belum optimal demi tercapainya tujuan yang
di inginkan.
Berdasarkan
dosis yang terdapat dalam resep tersebut, resep ini ditujukan buat anak – anak
yang berusia 7 sampai 12 tahun. Karena anak – anak sukar menelan obat dalam
bentuk tablet maupun kapsul.
Tujuan
kombinasi dari resep ini ialah untuk menyembuhkan penyakit ashma yang
disebabkan oleh adanya gangguan pada saluran pernafasan dengan menambahkan CTM
sebagai antihistamin.
DAFTAR
PUSTAKA
Anief, Moh.
1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada
University Press:
Yogyakarta.
Ansel,
H.C. 1989.Pengantar Sediaan Farmasi,
Edisi Keempat. Penerbit
Universitas
Indonesia: Jaakarta.
Chaeunisaa, anis
yohana, dkk.Farmasetika Dasar. Widya.
Voigt,
R.1995.Buku Pelajaran Teknologi Farmasi.
Gajah Mada
University
Press: Yogyakarta.
Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. 1978.Formularium
Nasional, Edisi II:
Jakarta.
Anonim,
1979. Farmakope Indonesia edisi III.
Depkes RI.
PRAKTIKUM
FARMASETIKA DASAR
PERCOBAAN
II
PULVERES
NAMA :
LIA ARDYTA
STAMBUK : F1F1 10 059
KELOMPOK : IV
KELAS : A
DOSEN PEMBIMBING : WAHYUNI,
S.Si
Apt
LABORATORIUM FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
HALUOLEO
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar